Kembali ke Blog
Limbah Makanan Lebih Berbahaya dari yang Kita Ketahui!

Kita tahu bahwa kita memiliki kebiasaan menyimpan sisa makanan di kulkas tanpa benar-benar tahu kapan kita akan memakannya lagi. Kemudian, seiring berjalannya waktu, makanan itu akan terlupakan karena kita hanya akan menambahkan lebih banyak makanan baru ke dalam kulkas! Ini membawa kita untuk membuang semua makanan lama itu dan membiarkannya membusuk di tempat pembuangan sampah. Tapi tahukah anda? Makanan yang terbuang itu membawa lebih banyak dampak negatif daripada yang kita tahu! Dibawah adalah beberapa efek negatif terhadap lingkungan dari limbah makan: 

1. Makanan terbuang, air juga turut terbuang 

Saat kita menyia-nyiakan makanan, kita juga membuang banyak air. Pertanian menggunakan sebagian besar air di dunia. Kita semua menggunakan sejumlah besar air di setiap tahap produksi makanan seperti irigasi, penyemprotan, pori, dan metode lainnya. Kami juga menggunakan air untuk memberi makan ternak, ikan, unggas, dan tentu saja untuk menanam buah dan sayuran yang kita semua konsumsi. Jadi, saat membuang makanan, anda juga membuang banyak air! 

2. Metana dilepaskan saat kita membuang makanan 

Apa itu metana? Gas rumah kaca yang 25 kali lebih kuat dari Karbon Dioksida. Metana yang dilepaskan dari sisa makanan akan berada di sekitar lingkungan kita selama 12 tahun dan memerangkap sebagian besar panas dari matahari. Kita tidak menginginkan itu, kan? Meskipun metana berumur pendek, gas ini berkontribusi pada 20% emisi gas Rumah Kaca.  

3. Sampah makanan juga berarti sampah tanah! 

Ini termasuk dalam dua kategori ketika melibatkan limbah tanah. Tanah yang digunakan untuk menghasilkan makanan dan tanah yang digunakan untuk membuang sampah. Ini membuatnya subur, yang baik untuk menanam tanaman dan ada juga tanah yang tidak cocok untuk ditanami. Jadi, semakin banyak sisa makanan yang ada, semakin membebani tanah yang telah bekerja keras untuk menghasilkan makanan. Jika kita tak segera menangani kerugian dan sisa makanan, kemampuan tanah pun akan menurun juga. 
 

Jadi, perhatikan cara anda menyimpan makanan di kulkas... 

Atur derajat kulkas anda ke 4°C atau lebih rendah, bagian terdingin dari kulkas adalah untuk menyimpan daging mentah dan makanan laut, laci dengan kelembaban tinggi untuk sayuran yang mudah layu, dan laci kelembaban rendah untuk buah dan sayuran. Ingin tahu lebih banyak? Intip lini kulkas terbaru kami RF 4300 SDBK, RF 4920 MABG, dan RF 3151 TGDS yang siap menjaga kesegaran makanan anda lebih lama. 

 

Artikel Lainnya

Purifier Hood: Solusi Cerdas Usir Polusi Udara dari Dapur Anda
Cara Mengorganisir Freezer: 5 Tips untuk Chest Freezer MODENA Anda
Mencari Bak Cuci Piring? Ini Hal Yang Harus Anda Perhatikan
Permudah Pencucian Sehari-hari Dengan Dishwasher Baru Kami
Kompor Induksi Portable: Terapkan Cara Baru Memasak di Dapur Anda
Kembali ke Blog
Limbah Makanan Lebih Berbahaya dari yang Kita Ketahui!

Kita tahu bahwa kita memiliki kebiasaan menyimpan sisa makanan di kulkas tanpa benar-benar tahu kapan kita akan memakannya lagi. Kemudian, seiring berjalannya waktu, makanan itu akan terlupakan karena kita hanya akan menambahkan lebih banyak makanan baru ke dalam kulkas! Ini membawa kita untuk membuang semua makanan lama itu dan membiarkannya membusuk di tempat pembuangan sampah. Tapi tahukah anda? Makanan yang terbuang itu membawa lebih banyak dampak negatif daripada yang kita tahu! Dibawah adalah beberapa efek negatif terhadap lingkungan dari limbah makan: 

1. Makanan terbuang, air juga turut terbuang 

Saat kita menyia-nyiakan makanan, kita juga membuang banyak air. Pertanian menggunakan sebagian besar air di dunia. Kita semua menggunakan sejumlah besar air di setiap tahap produksi makanan seperti irigasi, penyemprotan, pori, dan metode lainnya. Kami juga menggunakan air untuk memberi makan ternak, ikan, unggas, dan tentu saja untuk menanam buah dan sayuran yang kita semua konsumsi. Jadi, saat membuang makanan, anda juga membuang banyak air! 

2. Metana dilepaskan saat kita membuang makanan 

Apa itu metana? Gas rumah kaca yang 25 kali lebih kuat dari Karbon Dioksida. Metana yang dilepaskan dari sisa makanan akan berada di sekitar lingkungan kita selama 12 tahun dan memerangkap sebagian besar panas dari matahari. Kita tidak menginginkan itu, kan? Meskipun metana berumur pendek, gas ini berkontribusi pada 20% emisi gas Rumah Kaca.  

3. Sampah makanan juga berarti sampah tanah! 

Ini termasuk dalam dua kategori ketika melibatkan limbah tanah. Tanah yang digunakan untuk menghasilkan makanan dan tanah yang digunakan untuk membuang sampah. Ini membuatnya subur, yang baik untuk menanam tanaman dan ada juga tanah yang tidak cocok untuk ditanami. Jadi, semakin banyak sisa makanan yang ada, semakin membebani tanah yang telah bekerja keras untuk menghasilkan makanan. Jika kita tak segera menangani kerugian dan sisa makanan, kemampuan tanah pun akan menurun juga. 
 

Jadi, perhatikan cara anda menyimpan makanan di kulkas... 

Atur derajat kulkas anda ke 4°C atau lebih rendah, bagian terdingin dari kulkas adalah untuk menyimpan daging mentah dan makanan laut, laci dengan kelembaban tinggi untuk sayuran yang mudah layu, dan laci kelembaban rendah untuk buah dan sayuran. Ingin tahu lebih banyak? Intip lini kulkas terbaru kami RF 4300 SDBK, RF 4920 MABG, dan RF 3151 TGDS yang siap menjaga kesegaran makanan anda lebih lama. 

 


Artikel Lainnya

Purifier Hood: Solusi Cerdas Usir Polusi Udara dari Dapur Anda
Cara Mengorganisir Freezer: 5 Tips untuk Chest Freezer MODENA Anda
Mencari Bak Cuci Piring? Ini Hal Yang Harus Anda Perhatikan
Permudah Pencucian Sehari-hari Dengan Dishwasher Baru Kami
Kompor Induksi Portable: Terapkan Cara Baru Memasak di Dapur Anda